Kongres PSSI di Hotel Sultan, Jakarta berakhir tanpa hasil. Ketua Komite Normalisasi, Agum Gumelar terpaksa menghentikan jalannya Kongres karena suasana tidak kondusif. Saat itu waktu menunjukan pukul 20.45 WIB.

Sikap Agum ini tentu dengan alasan. Namun tidak sedikit yang kecewa atas sikap ketua KN yang tiba-tiba memutuskan menghentikan kongres. Umuh Muchtar, Manajer Persib Bandung menyatakan, kekecewaanya atas putusan menghentikan sidang.

"Kalau dengan alasan untuk keselamatan itu tidak masuk akal, mengapa Pak Agum meninggalkan tempat, kenapa tidak dilanjutkan padahal keselamatan beliau juga terjamin, tidak perlu takut," ujar Umuh ketika dihubungi VIVAnews.com, Sabtu 21 Mei 2011.

Justru, lanjut Umuh dengan dihentikannya kongres itu, sejumlah pihak yang menginginkan kongres bubar dengan harapan FIFA memberikan sanksi ke PSSI berhasil menjalankan rencana kotornya.

"Saya sudah katakan sejak awal, selesaikan kongres ini hingga tuntas hingga terpilih ketua umum. Karena saya tahu ada kelompok-kelompok yang memang sengaja menginginkan PSSI di hukum FIFA," ujar Umuh. "Kalau sudah begini mereka (kelompok yang menginginkan kongres gagal) senang tentunya," lanjutnya.

Meski demikian, ia  berharap betul FIFA tidak memberikan sanksi apapun terhadap PSSI. Kalaupun harus terjadi, Agum Gumelar sebagai ketua KN harus bertanggung jawab atas gagalnya kongres ini.

"Pak Agum harus bertanggung jawab, kami akan minta beliau melanjutkan kongres ini sesuai agenda yang sudah diputuskan," jelasnya.

Seperti diketahui, dihentikannya kongres di Jakarta karena situasinya nyaris serupa dengan Kongres PSSI di Pekanbaru, Riau, Maret lalu, yang berakhir ricuh. Ini bermula ketika para peserta memaksakan untuk menggelar voting.

Beberapa peserta dari Kelompok 78 memaksakan agenda mereka, terutama menggugat Komite Normalisasi agar menghadirkan dan mendengar keputusan Komite Banding Pemilihan. Ini terkait pelarangan calon mereka George Toisutta dan Arifin Panigoro maju sebagai Ketua Umum PSSI.

Suasana Kongres semakin panas karena di antara para peserta juga terjadi beda pendapat, bahkan potensial baku hantam. Atas dasar inilah Agum menghentikan Kongres PSSI.

Agum dan Anggota Komite Asosiasi FIFA, Frank Van Hattum langsung diungsikan oleh petugas keamanan ke luar ruangan Kongres. Sebelumnya, Direktur Keanggotaan dan Pengembangan Asosiasi FIFA, Thierry Regenass juga sudah meninggalkan ruangan Kongres sekitar pukul 20.00 WIB.


BAGAIMANA PERSEPAKBOLAAN INDONESIA BISA MAJU, KALAU PARA PETINGGI-PETINGGINYA SEPERTI ITU,
LANTAS BAGAIMANA DENGAN NASIB PARA PEMAIN-PEMAIN MUDA KITA?